Tawa anak-anak bersahutan. Suasana riuh rendah oleh canda ditingkahi nyaring bunyi latto-latto yang saling beradu hantam. Pagi itu, Minggu (15/11), sekitar 20 anak-anak memadati ruang lapang di Gazebo RT 05/RW 16, Padukuhan Blimbingsari, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok. Mereka berkumpul untuk mengikuti kegiatan Sanggar Belajar yang diselenggarakan oleh KKN PPM UGM 2022/2023.
Tak kurang dari lima materi pelajaran dasar disampaikan secara menyenangkan pagi itu. Materi itu antara lain penyampaian cerita sejarah Indonesia, bahasa Inggris dasar untuk percakapan sehari-hari, pembiasaan pola hidup bersih dan sehat, pengenalan cara bijak menggunakan gawai, penyuluhan pentingnya gizi melalui susu dan telur ayam, serta penayangan film edukasi.
Meski tujuan utama kegiatan ini adalah peningkatan wawasan dan kreativitas anak, Sanggar Belajar tidak berlangsung secara kaku. Materi disampaikan secara interaktif melalui media film, presentasi sederhana, dan kuis yang berhadiah buku gratis. Itu sebabnya para peserta tidak merasa terbebani dengan setumpuk tugas dan materi. Alih-alih menjemukan, kegiatan ini justru ramai oleh pecah tawa dan celetuk antarpeserta.
Semangat mengadakan kegiatan ini adalah menyalurkan energi berlebih anak-anak kepada hal lain selain gawai. Itu sebabnya pada awal kegiatan, mereka mendapatkan kuesioner sederhana untuk mengetahui sejauh mana intensitas mereka bermain gawai. Setelah itu, mereka mendapatkan materi sederhana tentang cara bijak menggunakan gawai.
Puncaknya, anak-anak itu diminta berbaris untuk mengikuti lomba permainan latto-latto. Permainan asal Amerika Serikat yang semula disebut clacker ball ini tengah marak dimainkan anak-anak. Itu sebabnya mereka sangat antusias ketika memainkan permainan tersebut dalam sebuah lomba untuk bersenang-senang.
Adu lama membenturkan dua bola itu pun berakhir dengan tiga juara. Juara pertama diraih oleh Christo, juara kedua diraih oleh Rizky, dan juara ketiga diraih oleh Bama. Ketiganya mendapatkan hadiah berupa buku dan sejumlah uang. Perlombaan ini cukup efektif mengalihkan perhatian mereka dari gawai yang selama ini tak lepas dari genggaman. (Han Revanda Putra/KKN PPM UGM)