Pada tanggal 5 Maret 2023, warga RT 01 dan RT 02 RW 015 Padukuhan Blimbingsari, bertempat di Cakruk Pathok Negoro RT 01,  melaksanakan tradisi Ruwahan atau Nyadran. Acara ini merupakan kegiatan adat dan budaya tahunan yang dilakukan setiap tanggal 14 bulan Ruwah, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan mengirimkan doa kepada para leluhur.

Acara Ruwahan dimulai pada pagi menjelang siang, warga RT 01 dan RT 02 Padukuhan Blimbingsari berkumpul di Cakruk Pathok Negoro untuk menghadiri acara ini. Acara ini juga dihadiri oleh segenap pengurus Padukuhan Blimbingsari serta tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Pada saat acara Ruwahan, warga RT 01 dan RT 02 Padukuhan Blimbingsari mempersiapkan berbagai macam makanan dan minuman untuk disajikan kepada tamu yang hadir. Makanan yang disajikan terdiri dari nasi tumpeng, ayam goreng, sayur lodeh, dan berbagai macam lauk-pauk lainnya. Selain itu, juga disediakan berbagai macam minuman.

Acara puncak Ruwahan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua RT 01, Bapak Leo Sulistriyanto, sebagai simbol dari rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rejeki dan kesehatan kepada seluruh warga Padukuhan Blimbingsari. Tumpeng yang dipotong kemudian diserahkan kepada Bapak Robert Purnomo selaku Dukuh Blimbingsari, sebagai bentuk penghormatan kepada pemimpin adat setempat.

Selain acara pemotongan tumpeng, acara Ruwahan juga diisi dengan berbagai macam kegiatan lainnya seperti pembacaan doa. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh kebersamaan antara warga Padukuhan Blimbingsari.

Melalui tradisi Ruwahan ini, warga Padukuhan Blimbingsari dapat menjaga dan mempertahankan budaya dan adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka. Selain itu, acara ini juga dapat mempererat hubungan sosial antara warga setempat dan menguatkan rasa kebersamaan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Semoga tradisi Ruwahan di Padukuhan Blimbingsari dapat terus dilaksanakan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.